Kediri– Dalam suasana penuh kebersamaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri merayakan Hari Lahir Pancasila dengan tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”.
Perlu diketahui Upacara ini dilaksanakan di lapangan Blok C Lapas Kediri dimulai pukul 07 .00 WIB Sabtu ,( 01/05/2024)
Dengan Mengusung semangat kebinekaan, seluruh peserta upacara yang terdiri dari pejabat struktural, pegawai, dan warga binaan mengenakan pakaian baju adat dari berbagai suku di Indonesia.namun tetep semangat dan bahagia
Hal ini menjadi simbol visual persatuan dalam keberagaman, menggambarkan bagaimana Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh meski berbeda beda suku ras maupun agama tetap Indonesia
Upacara dipimpin oleh Pelaksana Tugas Kepala Lapas Kediri, Budi Ruswanto, yang membacakan amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia,
Yudian Wahyudi. Dalam pesannya, Yudian menekankan bahwa Pancasila adalah pilar utama yang menyatukan bangsa dalam menghadapi perbedaan, serta mendorong seluruh elemen masyarakat untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkap Yudian, seperti yang dibacakan oleh Budi Ruswanto.
Yudian juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai panduan hidup yang dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia.
“Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia,” tambahnya.
Budi Ruswanto menambahkan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam proses pembinaan di Lapas Kediri. “Mari bersama-sama menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam bertindak dan berinteraksi,” tegas Budi.
Selain itu, arahan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Heni Yuwono, turut ditekankan dalam upacara ini. Heni menyoroti pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa sebagai bentuk nyata pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Upacara yang berlangsung khidmat ini tidak hanya memperingati Hari Lahir Pancasila, tetapi juga mempertegas komitmen Lapas Kediri dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, baik bagi pegawai maupun warga binaan.
Dengan semangat kebinekaan, Lapas Kediri menunjukkan bagaimana perbedaan bisa menjadi kekuatan untuk bersama-sama menuju Indonesia yang lebih baik di masa depan.(Mamit S)