TRENGGALEK, Suryamataraman.net – Ratusan Barong sambut kedatangan Mas Edhie Baskoro Yudhoyono pada Festival Seni Budaya di Kabupaten Trenggalek yang digelar oleh Relawan Ibas yang berlangsung pada Selasa (30/1/2024) di Rest Area Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo.
Para seniman barong itu bukan hanya dari kecamatan Watulimo melainkan dari seluruh penjuru Trenggalek . Mereka berada di bawah naungan pecinta Seni dan Budaya Trenggalek.
“Para seniman barong ini berminat mengikuti festival tersebut selain untuk memeriahkan, juga untuk mengangkat seni barong untuk lebih tersohor dan kelak Mas Ibas sapaan akrabnya bisa membawa ke kancah seni di level internasional” kata Ketua Relawan Ibas Kabupaten Trenggalek, Selasa 30/1/2024.
Menurut Ketua Relawan Ibas Trenggalek, seni barong atau barongan selama ini identik dengan kesenian yang urakan. Namun, dengan Rampak Barong, seni tersebut akan lebih tertata secara koreografi.
“Relawan sengaja memperkenalkan seni barong sebagai seni yang indah dan menarik dihadapan Mas Ibas,” ungkapnya
Acara Festival seni budaya dihadiri sejumlah tokoh dan juga masyarakat yang peduli terhadap kesenian dan kebudayaan sekaligus ingin bersapa langsung dengan Mas Ibas.
“Sengaja menampilkan Rampak Barong karena terhitung langka ditampilkan, dalam acara Penyambutan Tokoh Politik,” katanya
Harapan dengan menampilkan seni barong dan jaranan dihadapan Mas Ibas akan terjalin ikatan antara Mas Ibas dengan para seniman Trenggalek.
“Jika ikatan itu terbangun tentu tidak ada alasan apapun para seniman tidak mendukung terhadap Mas Ibas di 24 Februari 2024,”tandasnya.
Di pihak lain dalam orasi politiknya Edhie Baskoro Yudhoyono memberikan apresiasi terhadap para seniman muda untuk terus berkarya dalam melestarikan budaya.
“Seni dan budaya lokal ini perlu dilestarikan, agar tidak hanya tampil ditingkatan lokal akan tetapi bisa tampil di level internasional,” ucapnya.
Budaya adalah alat pemersatu bangsa, untuk itu mari tetap kita jaga sehingga dengan budaya bisa membawa nama harum Trenggalek dan Indonesia.
“Ini tahun politik tentu para seniman Trenggalek kami yakini akan tetap santun dalam menghadapi pemilu ini,” tuturnya.
Beda pilihan boleh, namun memilih yang telah nyata hasil kerjanya itu lebih baik, Wong Galek Nyoblos Sing Wis Nyoto Kerjone ( orang Trenggalek milih yang sudah pasti kerjanya).
Tokoh masyarakat lokal Suwanto mengatakan, Mas Ibas luar bisa dalam kondisi lapangan yang berlumpur tetap dengan santun menyapa dan berjabatan tangan dengan para seniman yang tampil.
” Memang Beliau (Mas Ibas) benar-benar tokoh politik yang rendah hati, sepanjang perjalanan menuju lokasi festival Budaya terus menyapa seluruh penonton. Bahkan tak peduli sekalipun lapangan becek dan sepatu kotor dengan lumpur tetap sempatkan bersalaman dengan para seniman,” kata Suwanto Tokoh Masyarakat setempat.
“Semoga Allah SWT meridhoi perjuangan Mas Ibas dan mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh seluruh masyarakat Trenggalek, ” imbuhnya (mj)