Ini Gambaran dan Potensi Pertanian di Kabupaten Blitar

Blitar, suryamataraman.net

Blitar – Kabupaten Blitar, dari data yang dirilis Pemkab, pada akhir 2019 jumlah petani atau pekebun di Bumi Penataran mencapai 192.879 petani. Terdiri dari 112.332 petani laki-laki, dan 80.547 petani perempuan.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 40,64 juta pekerja di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Industri pada Februari 2022 kemarin.

Jumlah itu porsinya mencapai 29,96% dari total penduduk bekerja yang sebanyak 135,61 juta jiwa. Sekaligus menjadi yang terbesar dibanding lapangan pekerjaan utama lainnya.

“Jadi begini, Kabupaten Blitar itu merupakan wilayah yang sebagian besar penduduknya bergerak di bidang pertanian,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, Jum’at (3/2/2023).

Wawan menjelaskan kondisi secara umum leading sektor yang menjadi tanggungjawabnya. Dia menyebut, pertanian dibedakan menjadi tiga, yakni pertanian budidaya, pertanian hasil, dan pemasaran.

“Sementara untuk komoditasnya itu ada, tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, serta peternakan dan perikanan,” lanjutnya.

Kemudian, Wawan merinci potensi pertanian di Kabupaten Blitar. Menurutnya, ada beberapa komoditas pertanian yang menjadi andalan Bumi Penataran ini.

“Misalnya kalau untuk pertanian tanaman pangan, ada dari padi, jagung, kedelai, singkong, ketela, maupun juga ubi,” ujarnya.

Sementara dari tanaman holtikultura (sayur-sayuran dan buah-buahan), yang banyak dibudidayakan di Kabupaten Blitar ada tanaman melon, tanaman blimbing, tanaman alpukat, juga manggis, serta durian.

“Kalau untuk perkebunan di sini banyak ditemukan tanaman kopi dan kakao, serta kelapa, tebu, maupun kenanga untuk minyak atsiri,” tandasnya.

Terakhir, Wawan menegaskan, pihaknya selalu siap untuk membantu petani di Kabupaten Blitar untuk memajukan pertanian. Cara yang dilakukan dengan menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung.

Penulis: RedaksiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *