INDEKS DIMENSI MAKRO BAZNAS KOTA MATARAM BERDASARKAN INDEKS ZAKAT NASIONAL

Badan dan Amil Zakat Nasional

Ahmad Sidi Pratomo, Shulhan Zainul Afkar

ABSTRAK :
Kemiskinan menjadi permasalahan umum di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Bagi umat islam, zakat merupakan instrumen pengentas kemiskinan. Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar, perlu peran penting antara pemerintah dan lembaga zakat untuk melakukan
penghimpunan lebih masif. Beberapa daerah sudah memiliki Peraturan Daerah tentang pengelolaan zakat, salah satunya di BAZNAS Kota Mataram.

PUSKASBAZNAS mengeluarkan indeks untuk mengukur kinerja perzakatan secara nasional maupun regional. Dimensi Makro pada Indeks Zakat Nasional digunakan untuk mengukur kinerja perzakatan dalam peran pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan lembaga zakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan melakukan wawancara terhadap pimpinan BAZNAS Kota Mataram, kemudian menentukan nilai indeks Dimensi Makro dengan menggunakan Multistage Weigh Index. Berdasarkan data wawancara yang didapat, BAZNAS Kota Mataram memiliki Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Zakat, Infaq dan Sedekah, shingga indikator regulasi mendapatkan nilai indeks 1 yang berarti sangat baik. BAZNAS Kota Mataram juga mendapatkan dukungan APBD sebesar Rp 600 juta untuk biaya operasional, sehingga mendapatkan nilai indeks 0,5 yang berarti kinerjanya adalah baik, dan terakhir pada indikator database mendapat nilai indeks 0,33 yang berarti kinerja indikator ini adalah baik. Kinerja BAZNAS Kota Mataram berdasarkan Indeks Dimensi Makro pada Indeks Zakat Nasional adalah cukup baik dengan nilai indeks 5,99.

Berikut file PDF :

Penulis: RedaksiEditor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *