Trenggalek, suryamataraman.net – Musibah kapal nelayan jenis slerek KM Mandala yang kandas di perairan Blitar. Kandasnya kapal tersebut membawa Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 23.
Kejadian tersebut tepatnya di Pantai Gayasan yang letaknya antara pantai tambak rejo dan pantai Blitar.
Yoni Fariza, Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, membenarkan kejadian kecelakaan laut itu. Ia memaparkan, dari 23 ABK, sebanyak 15 orang selamat dari insiden kandasnya kapal slerek.
“15 ABK berhasil selamat dan yang 8 masih dalam pencarian. Penyebabnya sementara karena pada saat itu cuaca kurang bersahabat dan berkabut,” terangnya saat dikonfirmasi.
Yoni menyampaikan, sebenarnya perahu sudah mau balik ke Trenggalek. Namun, karena menyusuri tepi, akhirnya kandas tersapu ombak karena jarak pandang nelayan yang terbatas.
“Kejadian kisaran menjelang dini hari. Untuk saat ini, satu tim Basarnas sudah kami terjunkan. Kemudian dibantu teman potensi SAR di Blitar,” tambahnya.
Hari Rabu 13 September 2023 malam, pencarian 8 anak buah kapal (ABK) hilang di perairan Gayasan, Tambakrejo, Blitar, memasuki hari ketujuh operasi SAR.
Sesuai jadwal awal, operasi SAR semestinya dihentikan. Namun operasi SAR kemudian diperpanjang.
Adapun beberapa faktor yang melatarbelakangi perpanjangan operasi SAR, meliputi permintaan perpanjangan dari Kepala Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, dan menyangkut 8 korban belum ditemukan.
“Direktur operasi via deputi operasi sudah menyetujui perpanjangan waktu operasi SAR selama 2 hari ke depan,” ungkap Koordinator Pos Basarnas Trenggalek Yoni Fariza, Rabu (13/9) malam.
Yoni mengaku, operasi SAR selama tujuh hari ini melalui jalur laut dan darat. Jalur darat khususnya berfungsi untuk memantau tanda-tanda korban.
Sekitar dua hari lalu, ada objek yang menyerupai tanda-tanda diduga ABK yang dinyatakan hilang, kondisinya tengah mengambang.
Namun ketika tim mencoba mendekat ke arah objek, diduga ABK tersebut keburu hilang.
“Ketika kita kejar ternyata hilang lagi, ini yang melandasi kami mengusulkan perpanjangan masa pencarian dua hari ke depan,” jelasnya.
Selama pencarian, Yoni mengatakan, kendala tim adalah cuaca, yakni keberadaan kabut yang dapat membatasi jarak pandang, dan beberapa titik turun hujan intensitas deras.
“Radius pencarian jika ditarik dari lokasi kejadian ini 16-20 nautical mile (mil laut, Red) ke arah barat sesuai arah arus,” ucapnya. (jurnalis suryamataraman)